POLA PIKIR.
Serius, saya jaraaang banget suka sama orang karena tampang / penampilannya.
Saya suka pria yg pinter, kalo ibarat public figure tuh kayak Ernest Prakasa, gitu. Bukan selalu ttg pinter akademis (well, meskipun pinter akademis akan lebih sexy) tapi lebih ke pinter yang gimana ya kecerdasan sosialnya, wawasannya luas, punya suatu keahlian (music/public speaking/acting/directing/photography/writing/etc) bisa diajak diskusi asik tanpa menjatuhkan wawasan saya yang—maybe—ngga seberapa.
DUNIA / INTEREST YG BEDA
Saya juga suka pria yang DUNIANYA BERBEDA DARI saya, bukan dari dunia lain loh wkwkwkwkw ..... tapi interest nya beda sama saya jadi bisa diajak tukar pikiran, sharing wawasan, sehingga pengetahuan saya pun berkembang dan pola pikir saya juga bisa lebih terbuka ttg banyak hal.
HIS SENSE OF HUMOR
Nilai plus juga kalo dia punya sense of humor yang cerdas & sehat, maksudnya? Jujur (meski terdengar naive), saya ngga suka becandaan jorok atau yg mendiskreditkan perempuan (atau laki-2 juga) atau yang physical, bagi saya sesuatu yg lucu, bisa diketawain bareng-2 itu ngga harus jorok atau mempermalukan orang.
MANNER - M-A-N-N-E-R
In this reckless world, di belahan dunia bagian manapun, ada yg namanya MANNER, Sopan Santun, Tata Krama. Percuma ganteng and pinter kalau ngga ada manner-nya, nyablak blusak blusuk ngga tahu sopan santun, oh noooooo .......
JIWA SOSIAL, LEADER, PROTECTOR & PROVIDER
Yang ini ngerti kan ga perlu dijelasin? Ngga pelit, maksudnya! Bukan brarti saya berat berbagi tapi kadang saya pun ingin melihat (dan merasakan) ada "pengorbanan" (effort) dari dia buat nyenengin saya, meskipun hal kecil (ngga mahal) tapi bukankah romantisme di tumbuhkan dari hal-2 demikian. I don't look for a man to provide me financially but I am also NOT going to deal with a man that can't provide. I don't mind being submissive but I'll never let the blind let me.
Literally belum ketemu yg sesuai dgn apa yang saya suka, biasanya hanya1 atau 2 point saja dalam dirinya, but anyway, nobody’s perfect, so I’m okay with that. Bukankah faktor essential dlm relationship itu adalah acceptance and adjustment?
No comments:
Post a Comment