Sulit untuk keluar dari hubungan toksik/abusif. Park In Kyu ini manipulator kelas kakap. Sebenarnya ia tidak sayang Hyun Seo, tapi ia cuma butuh ada orang yang memperhatikannya—seperti kebanyakan abuser lainnya. Ia butuh ada orang yang ia kendalikan. Park In Kyu juga seorang narsistik dan memiliki attachment fearful-avoidant. Hyun Seo sendiri masuk ke dalam jebakan traumatic bondage, yaitu keadaan di mana ia dibombardir cinta awalnya lalu disakiti lagi, tapi jadinya malah ketagihan. Ia juga terkena stockholm syndrome di mana ia jatuh cinta dengan penyiksanya/penyanderanya. Ia juga memiliki hero syndrome di mana ia merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki perilaku buruk In Kyu. Ingat kan waktu Hyun Seo bilang ia sebenarnya bertahan hanya karena merasa kasihan?
Kenapa sulit? Karena hubungan abusif dapat mempengaruhi baik pelaku dan korban. Korbannya ini bisa sampai ketagihan disakiti dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga ia merasa ia pantas mendapatkan semua siksaan ini. Kadang, sang korban pun tidak sadar kalau dirinya korban, loh.
Minta bantuan orang lain untuk keluar dari hubungan toksik, jika perlu. Kalau perlu pakai bantuan pihak berwajib, LSM kewanitaan, dan lain-lain. Pindah yang jauh, blokir seluruh akses komunikasi. Dapatkan bantuan psikologis juga untuk memulihkan rasa percaya diri yang hancur akibat hubungan tersebut. Kebanyakan korban kekerasan memiliki kepercayaan diri yang rendah sehingga dimanfaatkan kelemahannya ini oleh pelaku.
Maafkan diri sendiri dan melangkah ke masa depan. Walau Hyun Seo sudah tidak mencintai In Kyu, tapi ia sepertinya masih berkubang pada masa lalunya dengan In Kyu. Namun, perkembangan karakter Hyun Seo terjadi ketika ia mulai menolak In Kyu dengan tegas dan memilih untuk melanjutkan hidupnya tanpa In Kyu. Hal ini dipermudah dengan kematian In Kyu.
No comments:
Post a Comment