"Marry someone you can talk with" Karena kelak saat kita tua dan badan kita sudah tidak mampu lagi melakukan banyak hal, satu satunya yang akan kita lakukan adalah berbincang bersamanya.
Sejak dahulu saya juga berpikir seperti itu, saya perempuan ekstrovert, tapi saya lebih senang dengan laki laki introvert, saya senang melakukan diskusi dan deep talk, mantan saya sbg introvert sangat baik dalam melakukan hal itu. Setiap kali saya berbicara melantur kesana kemari dia akan menanggapi secukupnya, tidak berlebihan tidak kurang. Saya sangat senang, dan tanggapan-2 nya yg biasanya dari perspektif yg berbeda saya perlukan utk mengimbangi pendapat saya.
Saya selalu berpikir kelak saat pulang kerja akan banyak sekali pikiran dan cerita yang ada di kepala saya, kemudian saya akan melompat ke kasur, menceritakan semuanya pada suami saya, saya ingin suami saya bisa menanggapi dengan cukup antusias, tapi tidak ramai sendiri juga, antusias namun tenang, mau sabar mendengarkan, sambil tersenyum, kemudian di akhir saat saya sudah berbicara terlalu panjang dia bisa mendiamkan saya dengan cara memeluk saya, memeluk hangat, saya akan meleleh ditubuhnya.
Selain itu saya ingin suami yang bisa saya jadikan sahabat, teman bercerita apapun, karena kelak semua akan meninggalkan kita, kita hanya akan berdua menua bersama, bangun dan tidur disebelah sahabat anda, kerap bertengkar namun tahu saling menyayangi satu sama lain, bisa mencaci namun tetap diakhiri kalimat "I love you"
That kind of love will fill you with joy and excitement each day ❤ That kind of person yang jadi bukti bahwa semua yang terjadi sekarang untuk sesuatu yang baik di depan, that kind of person yang each time kita lihat matanya, kita tahu that "he loves me, and everything will be okay"
No comments:
Post a Comment